3. Mikroskop
Sudah kita ketahui bahwa mikroskop adalah alat yang digunakan untuk membantu mengamati benda-benda yang memiliki ukuran sangat kecil. Dengan menggunakan mikroskop, Anda bisa dengan mudah melakukan perbesaran berkali kali lipat dari 40 kali lipat, 100 kali lipat, 400 kali lipat hingga 1000 kali lipat perbesaran. Agar dapat menggunakannya, Anda harus mengetahui cara kerja mikroskop dan bagian-bagiannya.
Semakin pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi bahkan membuat ukuran bayangan benda dapat semakin diperbesar sehingga objek mikroskopis tersebut lebih mudah dan jelas diamati. Apakah Anda mengetahui siapa penemu mikroskop? Penemunya adalah Anthony Van Leewenhoek. Dari penemuan beliau inilah, ilmu mengenai objek-objek yang memiliki ukuran sangat kecil dikembangkan atau disebut dengan Mikroskopi.
Mengetahui pengertian mikroskop saja tidak cukup untuk bisa mengoperasikannya dengan benar. Oleh sebab itu, Anda harus mengetahui lebih jauh mengenai mikroskop dan fungsinya dari tiap-tiap bagian yang ada di alat pembesar ini. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai mikroskop dan bagian-bagiannya:
Bagian Optik dari Mikroskop
a. Lensa Okuler
Pada mikroskop, lensa okuler berada di bagian atas tabung tepatnya di ujung. Fungsi dari lensa okuler ini adalah untuk melakukan perbesaran lanjutan dari bayangan yang sudah diperbesar oleh lensa objektif. Perbesaran yang dilakukan oleh lensa okuler ini yaitu mulai dari 6 kali, 10 kali hingga 12 kali.
b. Lensa Objektif
Lensa objektif merupakan lensa yang paling dekat dengan objek yang diamati. Setiap mikroskop memiliki 3 lensa objektif dengan perbesaran yang berbeda-beda yaitu perbesaran 10 kali, perbesaran 40 kali dan perbesaran 100 kali. Agar bayangan jelas teramati apalagi saat melakukan perbesaran 100 kali, maka lensa objektif harus diolesi minyak emersi terlebih dahulu.
c. Diafragma
Bagian lain yang terdapat pada mikroskop adalah diafragma. Fungsi utama dari diafragma adalah untuk mengatur kadar cahaya yang dapat masuk dan mengenai preparat mikroskop. Diafragma ini terletak di bawah meja benda dan di atas cermin. Dengan adanya diafragma, maka Anda bisa mengatur banyak sedikitnya cahaya yang diperlukan dalam pengamatan suatu objek.
d. Kondensor
Agar pengamatan suatu objek lebih jelas maka diperlukan cahaya yang memusat ke objek. Oleh sebab itum mikroskop juga dilengkapi dengan kondensor yang dapat digerakkan ke atas, ke bawah, dan memutar. Cara kerjanya pun mudah dipahami, saat cahaya masuk dan dipantulkan oleh cermin, maka cahaya tersebut akan dipusatkan oleh kondensor ke arah objek.
e. Cermin
Cermin yang terletak di bawah meja benda memiliki fungsi untuk mengarahkan cahaya agar membantu proses pengamatan objek. Adapun cara cermin mengarahkan cahaya yakni dengan memantulkannya setelah menerima cahaya tersebut. Kemudian, cahaya dipusatkan oleh kondensor ke objek yang sedang diamati.
Bagian Non Optik dari Mikroskop
a. Tabung Mikroskop
Fungsi dari bagian tabung mikroskop ini adalah menjadi penghubung antara lensa objektif dan lensa okuler. Ukuran tabung mikroskop ini standar, tidak terlalu besaar atau pun terlalu kecil.
b. Lengan Mikroskop
Mikroskop tidak boleh dipegang dan dibawa-bawa sembarangan dengan menyentuh tabung atau bagian lain. Oleh sebab itu, mikroskop dilengkapi dengan lengan. Lengan mikroskop ini sebagai tempat untuk memegang mikroskop selama pengamatan.
c. Revolver
Apabila lensa objektif berfungsi untuk melakukan perbesaran bayangan objek, maka alat yang untuk mengaturnya dinamakan revolver. Revolver ini terletak di bagian atas lensa objektif tepat di bawah tabung.
d. Meja Benda
Sesuai dengan namanya, meja ini berfungsi sebagai tempat meletakkan objek atau benda yang akan diamati. Meja benda juga dilengkapi dengan penjepit objek untuk menahan posisi objek agar tetap pada tempatnya.
e. Kaki Mikroskop
Fungsi dari kaki mikroskop ini adalah sebagi penyangga keseluruhan mikroskop agar dapat berdiri dengan baik. Selain itu, apabila ingin memindahkan mikroskop maka bagian yang harus dipegang adalah kaki mikroskop.
f. Makrometer
Nama lain dari makrometer adalah pemutar kasar. Bagian ini memiliki fungsi untuk menaikkan dan menurunkan tabung mikroskop agar objek yang dilihat lebih jelas.
g. Mikrometer
Fungsi dari mikrometer atau pemutar halus ini sama halnya dengan fungsi dari makrometer yaitu menaikkan dan menurunkan tabung agar objek lebih fokus dan jelas.
Jenis Jenis Mikroskop
Sebelumnya sudah diketahui bahwa mikroskop adalah alat untuk melihat objek mikroskopis. Lalu, apa saja jenis-jenis dari mikroskop? Berikut penjelasannya:
1. Mikroskop Cahaya
Jenis mikroskop yang satu ini memanfaatkan cahaya sebagai sumber energinya. Cahaya dimanfaatkan untuk membantu memperbesar bayangan objek yang sedang diamati. Oleh sebab itu, mikroskop jenis ini dilengkapi dengan lensa agar bisa memusatkan cahaya yang diterima oleh cermin mikroskop. Sumber cahayanya bisa berasal dari cahaya matahari atau pun cahaya lampu.
2. Mikroskop Elektron
Sesuai dengan namanya, mikroskop jenis ini memanfaatkan elektron sebagai sumber energinya. Oleh sebab itu, mikroskop ini dilengkapi dengan magnet sebagai pengganti lensa seperti pada mikroskop dengan bantuan cahaya. Magnet yang digunakan ini berfungsi untuk memperbesar objek hingga 1.000.000 kali. Bahkan perbesaran tersebut pun dimungkinkan akan meningkat seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi.
3. Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo adalah nama lain dari mikroskop binokuler. Mikroskop jenis ini masih termasuk ke dalam mikroskop yang memanfaatkan cahaya sebagai sumber energi utama. Dilihat dari namanya ‘binokuler’ maka bisa ditebak bahwa mikroskop jenis ini memiliki dua lensa okuler.
Dua lensa okuler yang terpasang di mikroskop ini memiliki fungsi untuk mengamati panjang, lebar, dan tinggi dari suatu objek. Dengan kata lain, pemasangan dua lensa okuler ini bertujuan untuk mengamati suatu objek secara tiga dimensi.
4. Mikroskop Monokuler
Apabila mikroskop sebelumnya memiliki dua buah lensa okuler, lain halnya dengan mikroskop bernama ‘monokuler’ ini yang hanya memiliki satu lensa okuler. Sumber cahaya yang digunakan oleh mikroskop ini pun masih sama yaitu cahaya matahari atau cahaya lampu. Fungsi dari penggunaan lensa okuler tunggal yaitu untuk mengamati panjang dan lebar suatu objek. Dengan kata lain, mikroskop jenis ini digunakan untuk melihat objek secara dua dimensi.
5. Mikroskop Trinokuler
Trinokuler adalah mikroskop yang memiliki tiga lensa okuler namun menggunakan sistem digital untuk menambah satu lensa tersebut. Lensa yang ditambahkan tersebut dapat dihubungkan dengan laptop atau pun PC. Tujuannya adalah agar objek tersebut dapat ditampilkan di layar dan diamati banyak orang.
6. Mikroskop Polarisasi
Mikroskop jenis ini digunakan khusus untuk mengamati sayatan tipis yang dimiliki oleh batuan tertentu. Oleh sebab itu, mikroskop ini kerap digunakan dalam kegiatan pembelajaran khususnya spesimen geologi.
Sudah jelas bahwa mikroskop adalah alat yang sangat membantu dalam mengamati objek sangat kecil dan tidak bisa diamati oleh mata telanjang. Dengan mengetahui lebih jauh mengenai pengertian mikroskop dan bagian-bagiannya, maka Anda bisa dengan mudah menggunakan setiap bagian tersebut sesuai dengan fungsinya.
Sumber:https://sentralalkes.com/blog/mikroskop-dan-fungsinya/
Komentar
Posting Komentar